Jika Kuzmanovic sudah cukup dikenal karena pernah bermain di klub Fiorentina, lain halnya dengan Kovacic yang relatif orang tak mengenalnya. Terang saja karena Kovacic besar di klub Kroasia, Dinamo Zagreb, yang tentu hegemoninya tak sebesar liga-liga yang berada di daratan Eropa lainnya.
Kovacic baru memulai karier profesionalnya pada tahun 2010 dan menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga Kroasia di usianya yang maish 16 tahun dan 198 hari, saat Dinamo Zagreb menang 6-0 lawan Hrvatski Dragovoljac.
Di musim pertamanya, Kovacic tampil tujuh kali dan membuat satu gol serta memberikan titel juara liga untuk timnya. Nama Kovacic mungkin sedikit terangkat saat klubnya Dinamo Zagreb mengikuti Liga Champions musim ini.
Total di musim keduanya Mateo Kovacic sudah tampil 43 kali dan membuat enam gol di seluruh kompetisi, di mana yang artinya Kovacic sudah dipercaya menjadi pemain inti di klub sebelumnya. Posisi Kovacic adalah bisa bermain sebagai gelandang serang di belakang dua penyerang atau dapat berperan sebagai regista (deep lying playmaker)
Penampilan yang membuat Mateo Kovavic diincar banyak klub Top Eropa dan akhirnya Inter Milan lah yang memenangi perburuan itu dengan meminangnya di bursa transfer kali ini. Tak main-main, Inter harus membayar 11 juta euro untuk mendatangkan pemuda kelahiran 6 Mei 1994 itu.
Kepindahan itu diakui Mateo Kovacic membuat drinya terkejut dan tak ayal ia menyambut kesempatan bermain di klub sebesar Inter Milan.
"Saya masih terkejut, karena segalanya berjalan dengan sangat cepat," ujar Kovacic di Football Italia.
"Sulit bagi saya untuk meninggalkan Dinamo Zagreb karena ini adalah rumah saya, tapi Anda tidak akan bisa menolak tawaran dari klub besar seperti Inter," sambungnya.
"Saya masih harus mengikuti tes medis, tapi mudah-mudahan itu hanya formalitas saja," demikian Kovacic yang dianggap sebagai penerus dari Luka Modric karena mempunyai gaya bermain yang sangat mirip.
Posting Komentar